Salah Fokus

“Nak, kamu kok tadi shalatnya goyang-goyang gitu.. malu dong ibu sama sodara, punya anak kok shalatnya main-main.” ucap seorang ibu pada anaknya yang masih berumur 8 tahun

Apa yang salah?

Sang ibu lebih mementingkan penilaian orang lain (baca: makhluk ciptaan Tuhan/manusia) daripada mendidik anak untuk sadar bahwa :
Tuhan tidak pernah lalai dalam melihat hambaNya. Tuhan yang selalu teliti dalam memperhatikan hambaNya. 
Jika anak sudah didoktrin untuk “pencitraan di depan publik/masyarakat” maka tidak heran jika saat tumbuh besar, remaja hingga dewasa banyak diantara kita menjadikan hal ini (seakan) sah-sah saja menjadikan Instagram sebuah media aktualisasi diri.

jalani kehidupan dunia memanglah sebuah keharusan, kewajiban, kudu', fardhu ain.
tapi jangan sampai kita salah fokus dengan meletakkan dunia menjadi prioritas utama kehidupan, lalu mengabaikan kehidupan akhirat kita yang nyatanya bersifat kekal dan abadi. Tidak sementara, tidak sebentar, sesingkat di dunia. 

Popular posts from this blog

SMJ #4 - Nukilan Sandungan

Meninjau - Coffee Shop : Antara Takdir dan Upaya Pencegahan Depresi

SMJ #2 - Cinta yang (tak) usai