Posts

Showing posts from 2016

Paradoks Cinta

Pernahkah terlintas, apa yang sebenarnya manusia butuhkan dalam hidup ini? Uang? Cinta? Harapan? Tujuan? Atau, Kesadaran? Atau yang lain? Ku rasa yang diperlukan untuk setiap insan adalah mengetahui siapa dirinya terlebih dahulu. Siapa kita, dari mana asal kita, sedang apa kita, apa tujuan kita, apa harapan kita. Cinta? Kita akan menuju pada titik itu, ini memang membahas itu. Tapi tunggu dulu. Kita akan ke sana. Jika anda pemeluk agama islam, sama seperti saya, maka tentu kita tahu tujuan manusia diciptakan Tuhan hanyalah untuk beribadah, menyembah Tuhan Yang Maha Pencipta, Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Jadi apapun yang kita kerjakan di dunia ini, hanya untuk ibadah. Di dunia yang hanya sementara ini, dengan kesadaran akan adanya Tuhan yang tidak pernah absen untuk istirahat memantau kita, terlebih malaikat di kanan dan kiri kita yang tak pernah terlewat mencatat seluruh amal baik-buruk kita ini. Dengan kesadaran ini kita akan selalu fokus pada tujuan. Tujuan menyemba

10 September - Hari Pencegahan Bunuh Diri Dunia

"Everybody deserves to be heard" Ya. Itu yang saya amini. Tadi, hari ini, lagi dan lagi makin membuat saya heran dan sekaligus bersyukur, setidaknya mendapat peran sedikit bagi orang lain, yaitu mendengarkan keluh kesah orang lain (lagi dan lagi) Saya sedang siap-siap bergegas pulang naik kuda besi saya. Kenapa saya katakan bergegas, karena saya tipe pengendara motor yang cukup “ribet” saat berkendara. Orang lain mungkin cukup pakai jaket dan helm saat hendak menaiki motornya, tidak dengan saya. Sebut saja music player beserta headset -nya, masker ninja, buff untuk leher, jaket, dan kacamata saya letakkan di atas jok motor saya. Saat sedang bergegas menggunakan “perlengkapan perang” untuk menembus dinginnya udara malam itu,tiba-tiba ada suara yang sepertinya ditujukan untuk saya, “Bagus tuh Mas pake masker ninja gitu..” ujar satpam yang ternyata sedang duduk di atas jok motor pengunjung mall lain di belakang saya. “Eh iya Pak hehehe” respon saya singkat “Biar gak

Dua Lewat Lima

Seketika kuterbangun dari mimpiku yang kalut. Peluh membasahi kening dan kausku. Akhir-akhir ini aku tidur dengan mimpi yang meresahkan. huh! Ini pasti karena lupa berwudhu sebelum tidur, Atau karena menyambut hari besar ini? Kulihat jam dinding, satu-satunya hiasan di tembok kusam itu. Seperti biasa, saat tidur di kamar ini aku terbangun dengan selalu menemukan waktu pukul dua lebih lima menit. Kenapa selalu lebih lima menit? Memikirkan berbagai kemungkinan mulai dari hal mistis sampai realistis tak akan ada usainya. Tidak penting. Yang penting, Aku butuh berwudhu. Saat keluar dari pintu kamar mandi dengan kaus yang sudah kuganti, aku langsung berada di kamarku lagi. Bukan karena memiliki kekuatan super, tapi letak kamar mandi yang memang berada di dalam kamar kost. Usai asik curhat kepada Tuhan, Sejadah dan sarung aku lipat rapih. aku kembali ke atas kasur. Kusenderkan punggung di tembok putih yang sudah menguning ini. Bersantai sejenak, meluruskan kaki dan memejamkan mata. Aro

Di Balik Goresan Tegas Widi S. Martodihardjo

Image
Review Pameran Lukisan - IN BETWEEN God, Man and Nature Karya terbesar Widi yang dipamerkan di Bentara Budaya Jakarta Pentingnya Mengenal Diri Sendiri Pernah kah kita merasa salah dalam memilih jurusan studi? Ternyata memang tidak sedikit yang merasakan hal yang serupa, sama halnya seperti Widi S. Martodihardjo. Atas dasar memiliki potensi menggambar dan suka menggambar, seusai lulus SMA di tanah kelahirannya-Yogyakarta, Widi merantau ke Bandung untuk melanjutkan studi di Fakultas Seni Rupa dan Desain di Universitas Pasundan, Bandung. Tidak butuh memakan waktu lama, Widi menyadari ternyata Jurusan DKV (Desain Komunikasi Visual) yang Ia pilih tidaklah sesuai dengan ekspektasinya. Ia tidak suka berkarya dengan adanya intervensi seperti yang akan dihadapi olehnya setelah lulus. Detil dari Lukisan yang berjudul "Rotation #3" Detil dari Lukisan yang berjudul "Rotation #3" Sadar akan salahnya lingkungan ini, alih-alih menghentikan studin