Posts

Showing posts from August, 2018

SMJ #5 - Mau cari yang kayak gimana?

Image
Setelah tau di tulisan sebelumnya , kalau mau ketemu jodoh itu harus ada ikhtiar, harus ada usaha buat nyari atau membuka diri, sekarang sudah mantap belum mau mencari yang seperti apa??  Ada di antara kita yang mencari pasangan dengan latar belakang pendidikan tertentu untuk menunjang cita-cita pribadinya. Ada yang mencari lulusan PG-PAUD atau bahkan lulusan Psikologi, agar tahu bagaimana cara yang baik untuk memantau dan mendidik tumbuh kembang karakter anak. Ada juga yang mencari ekonom atau pegiat bisnis, agar bisa mengembangkan potensi bisnis yang sudah ada.  Ada juga yang mencari praktisi kesehatan, dari dokter hingga bidan. Alasannya sederhana, agar bisa lebih mengetahui informasi kesehatan dari sumber yang terpercaya. Ada juga yang mencari pasangan untuk menemani hasrat travelling dirinya. Mencari pasangan yang mampu mendampingi dalam suka duka menjelajahi sudut-sudut bumi, menikmati keindahan alam, kuliner, dan budaya. Ada juga yang mencari pasangan semudah berdas

SMJ #4 - Nukilan Sandungan

Image
“tenang saja, jodoh itu gak akan kemana” Kutipan ini sering disalah artikan bagi para pencari jodoh. Jodoh emang gak kemana. Tapi kalau kita gak kemana-mana ya gak akan ketemu jodohnya. Kenapa? Karena jodoh dalam Islam tergolong pada takdir ikhtiar. Seperti yang kita ketahui takdir ada dua macam, qada dan qadar. Qada atau biasa disebut takdir ini adalah ketetapan Allah untuk manusia yang dalam tercapai ketetapan tersebut dibutuhkan campur tangan atau kendali atau ikhtiar yang dipilih oleh manusia itu sendiri. Segala bentuk takdir ikhtiar ini memang sudah tertulis di Lauh Mahfudz atas keluasan Ilmu yang Allah miliki. Jika ada dari kita yang masih bingung soal takdir bisa cek di sini . Singkatnya, takdir ikhtiar itu sama aja kayak proses mau makan. Misalkan kamu dalam situasi kelaparan dan di depanmu sudah tersedia makanan yang bisa bikin kamu kenyang. Sampai kapanpun kamu menunggu, kamu tidak akan kenyang dengan hanya menatap makanan itu. MUSTAHIL butiran-butiran nasi dan lau