Posts

Showing posts from July, 2018

Salah Fokus

“Nak, kamu kok tadi shalatnya goyang-goyang gitu.. malu dong ibu sama sodara, punya anak kok shalatnya main-main.” ucap seorang ibu pada anaknya yang masih berumur 8 tahun Apa yang salah ? Sang ibu lebih mementingkan penilaian orang lain (baca: makhluk ciptaan Tuhan/manusia) daripada mendidik anak untuk sadar bahwa : Tuhan tidak pernah lalai dalam melihat hambaNya. Tuhan yang selalu teliti dalam memperhatikan hambaNya.  Jika anak sudah didoktrin untuk “pencitraan di depan publik/masyarakat” maka tidak heran jika saat tumbuh besar, remaja hingga dewasa banyak diantara kita menjadikan hal ini (seakan) sah-sah saja menjadikan Instagram sebuah media aktualisasi diri. jalani kehidupan dunia memanglah sebuah keharusan, kewajiban, kudu', fardhu ain. tapi jangan sampai kita salah fokus dengan meletakkan dunia menjadi prioritas utama kehidupan, lalu mengabaikan kehidupan akhirat kita yang nyatanya bersifat kekal dan abadi. Tidak sementara, tidak sebentar, sesingkat di dunia. 

Peduli untuk Tidak Peduli

Image
Ada satu hal Yang unik dan terberat Saat hadir, hal itu dirasa kini Bukan nanti, bukan tadi Namun butuh kontinu, agar lestari Saat hadir, Ia terlintas cepat, sekejap Jika hal itu terpatri dalam jiwa, Tak sempat berkeluh kesah, Tak terasa hal itu ternyata ada Hal terberat itu tidak peduli Ada atau tidaknya yang menilai Dekat atau jauhnya yang mengawasi Banyak atau sedikitnya yang beratensi Tak peduli siapapun yang ada di sisi. Kanan atau kiri. calon istri calon suami atau pejabat negeri Tak peduli akan mendapat apa. Kerelaan dalam memberi Tanpa berharap keuntungan Kerelaan tanpa timbal balik Usaha yang terbaik dari yang terbaik. Mau dapat medali atau mati Kita hanya bisa lakukan aksi Belajar peduli untuk tidak peduli Hal itu tidak perlu dicari. Hal itu ada di sini Hal itu tidak memaksa Apalagi merongrong tuhan kabulkan segala asa Oh Tuhan, kenapa ini terjadi padaku? “kenapa tidak? Aku tahu kemampuanmu ”, jawabNya yakin Oh Tuhan, kapan ingink