Terlambat, Tak mengapa

Ku lihat janjiNya atas nama waktu di halaman hampir terakhir dalam tumpukan firmanNya Kebanyakan dari jenisku akan merugi, kataNya Siapa yang ingin merugi?! Pongah Ku tak akan buat hal yang sia-sia Mengaku pandai Mencari celah dalam menuntaskan perintahNya Tuntaskan kewajiban. Untuk selesaikan perkara. Ku baca kalimat-kalimat penuh repetisi dalam diri, ruku’, dan sujudku. Bukan bulanan, bahkan tahunan Iterasi dalam kehampaan arti Tidak satupun ku pahami Kemana aku saat mengucapkan takbir? Dimana aku saat berkomunikasi denganNya? Jiwaku mangkir menghadapNya Meninggalkan raga berdiri tegak Menipu diri sendiri, dalam kefakiran ilmu Takbir lagi - membungkukkan badan Kata mereka ini syahdu Bentuk taat Syukuri nikmat Permohonan taubat Takbir lagi - Menjatuhkan kening di muka lantai Kata mereka ini damai Puncak terdekat hamba dengan Yang Maha Mencintai. Tempat berterima kasih dan ajukan keinginan diri Kupaksa akal dan hati bekerja lebih keras Aku bukan...